Pada kesempatan kali ini, saya akan kembali melanjutkan posting-an mengenai kekeliruan dalam matematika. Bagi yang belum melihat posting-an sebelumnya, bisa dilihat di link-link berikut ini:
Kekeliruan dalam Matematika (Mathematical Fallacy) *Bagian 1*
Kekeliruan dalam Matematika (Mathematical Fallacy) *Bagian 2*
Nah kalau sudah, langsung aja kita mulai posting-an "Kekeliruan dalam Matematika (Mathematical Fallacy) *Bagian 3*" kali ini. Check this out guys! :)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SOAL 1
Akan dibuktikan bahwa 0 = -1.
Asumsikan u = sec x dan dv = sin x dx. Maka dengan menggunakan rumus integral parsial, kita peroleh:
Karena sec x . cos x = 1, maka:
TERBUKTI
Pembahasan
SOAL 2
Akan dibuktikan 2 = 1.
Untuk sembarang bilangan bulat positif x, kita bisa dapatkan:
Kalikan kedua ruas dengan x diperoleh:
Diferensialkan kedua ruas terhadap x diperoleh:
Karena x > 0, kita bisa bagi kedua ruas dengan x. Sehingga kita dapatkan .
TERBUKTI
Pembahasan
SOAL 3
Akan dibuktikan bahwa berat seekor semut dengan seekor beruang adalah sama.
Misalkan bahwa berat semut (dalam kilogram) adalah S.
Misalkan bahwa berat beruang (dalam kilogram) adalah B.
Misalkan bahwa berat gabungan dari semut dan beruang tersebut (dalam kilogram) adalah T.
Maka kita peroleh:
Kalikan persamaan (1) dan (2) kita dapatkan:
TERBUKTI
Pembahasan
SOAL 4
Akan dibuktikan bahwa 3 = 0.
Diberikan suatu polinomial . Kalikan kedua ruas dengan x diperoleh:
Substitusi persamaan 2 dengan persamaan 1 diperoleh:
Substitusi hasil ini ke persamaan 1, didapat:
TERBUKTI
Pembahasan
SOAL 5
Diberikan sembarang segitiga ABC seperti berikut. Buktikan bahwa segitiga tersebut adalah segitiga sama sisi!
1. Tarik garis bagi sudut A.
2. Namakan titik tengah garis BC sebagai D.
3. Buat garis sumbu dari garis BC yang memuat D.
4. Jika kedua garis yang dibuat sejajar, maka jelas bahwa AB = AC. Jika tidak, maka mereka akan berpotongan disuatu titik, namakan saja titik O.
5. Gambarkan garis OR yang tegak lurus AB.
6. Gambarkan garis OQ yang tegak lurus AC.
7. Gambarkan garis OB dan OC.
9. Berdasarkan aturan SiSuSi*, segitiga ODB kongruen dengan segitiga segitiga ODC (OD = OD, BD = DC karena OD merupakan garis sumbu, sudut ODB dan sudut ODC adalah siku-siku).
10. Segitiga ROB kongruen dengan segitiga QOC (RO = QO karena segitiga RAO kongruen dengan segitiga QAO, BO = CO karena segitiga BOD kongruen dengan segitiga COD, sudut ORB dan sudut OQC adalah siku-siku).
11. Oleh karena itu, AR = AQ, BR = QC, dan AB = AR + RB = AQ + QC = AC.
12. Dengan langkah-langkah yang serupa, kita bisa tunjukkan bahwa AC = BC. Ini berarti bahwa AB = AC = BC, atau dengan kata lain segitiga ABC merupakan segitiga sama-sisi.
TERBUKTI
Pembahasan
Referensi : Dari berbagai sumber
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah, itu tadi beberapa contoh kekeliruan yang terjadi dalam bidang matematika. Semoga posting-an ini bisa bermanfaat menambah wawasan kita, dan mencegah kita melakukan kekeliruan seperti contoh-contoh diatas. Sekian, dan terima kasih untuk kunjungannya :)