Bukan kali ini saja
Berungkali sudah
Kukatakan pada diriku tuk menyerah
Ku berjanji pada diriku tuk berhenti
Terus menerus kuperbaiki komitmenku
Dengan segenggam penuh harapan
Bayangmu benar-benar pudar
Namun
Mengapa sekarang lagi?
Mengapa kurasakan perasaan ini lagi?
Aku sudah muak
Aku sudah lelah, bahkan hanya tuk
sekadar mengingatnya
Tapi kenapa?
Mengapa bayangmu masih juga ada?
Haruskahku kembali takluk pada
ketakberdayaanku?
Mengapa melupakanmu begitu sulit?
Mengapa hatiku tetap berkata kamu
spesial?
Mengapa api cemburu ini masih
menyengatku
Ketika kamu dekat dengannya?
Dua tahun sudah, kubuang waktuku tuk
mencintaimu
Dua tahun sudah, kusia-siakan hidupku
Untuk menantimu yang memang takkan
pernah jadi milikku
Bahkan saat semuanya sangat nyata
Ketika kamu merespon perasaanku dengan
caramu yang menyakitkanku
Bahkan ketika aku tau
Sedetikpun semesta takkan turut
mendukung
Tapi mengapa?
Mengapa hatiku masih juga bergantung
padamu?
Sampai kapan?
Sampai kapan pertanyaan ini berputar
dibenakku?
Oh, betapa bodohnya diriku
Yang sudah berjanji kan berhenti
mencintaimu
Namun yang kembali jatuh tuk
menyayangimu
Oleh:
Garry Ariel
21 Oktober 2015